Showing posts sorted by relevance for query anxiety-disorder-takut-keramaian-berita-duka. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query anxiety-disorder-takut-keramaian-berita-duka. Sort by date Show all posts

Tuesday, September 25, 2018

Anxiety Disorder Takut Keramaian, Info Murung Sampai Sering Ke Igd : Part 2

Posted by Mr sumari at September 25, 2018 0 Comments
 Setelah dari pukesmas saya kembali pulang Anxiety Disorder takut Keramaian, Berita Duka hingga Sering Ke IGD : Part 2

Cerita saya bab 2.

Setelah dari pukesmas saya kembali pulang. Setelah kejadian itu tubuh terasa biasa saja cuman pikiran yang jadi berubah. Setiap hari pikiran saya selalu dihantui banyak sekali macam kecemasan dan ketakutan.

Waktu itu saya belum ada mantang masakan alasannya yakni saya hanya dibilang dokter kecapean kurang tidur hingga bikin aslam naik. Beberapa ahad kemudian entah itu alasannya yakni setiap hari cemas atau alasannya yakni masakan yang nggak mantang saya kembali mencicipi debar-debar.

Lalu saya berobat ke puskesmas. Setiba di pukesmas saya yang ketika itu sangat cemas minta didahulukan, Eh ternyata nggak dikasih sama perawatnya. Singkat kisah dari pada nuggu antrian usang saya putuskan berobat ke daerah praktek dokter.

Waktu itu saya ditemani istri dan saya masih sanggup bawa motor walaupun ke daerah dokternya tidak mengecewakan jauh. Setelah jumpa dokter kebetulan dr sppd, kemudian saya sampaikan keluhan saya bahwa saya debar-debar. Terus dr bilang dan suruh saya EKG.

Disitu saya makin cemas. Dengan sedikit keberanian saya lakukan EKG di RS nggak jauh dari daerah dokter praktek..Alhamdulillah hasil normal walau kecepatan nadi diatas 100 /menit. Kata dokter itu alasannya yakni kecemasan yang berlebih.

Nah saya dikasih obat biasalah yang zol 2 dan din2 gitu eh ternyata juga ditambah obat penenang yang hanya boleh diminun ketika debar-debar. Itupun dengan takaran setengah tablet. Saya konsumsi obat kira-kira 15 hari dan saya merasa baikan dah sanggup kembali acara normal walau sesekai cemas melanda.

Kira-kira 1 bulan kemudian saya ada urusan pekerjaan ke luar yang nempuh jarak berjam-jam. Disaat perjalanan saya sudah lapar namun nggak jumpa daerah makan dan hasilnya sanggup dengan kondisi sudah mual-mual kelaparan.

Dari situ mulai berawal kena yang ke dua. Besoknya saya eksklusif drop. Sensasi lain mulai muncul yaitu terasa dada nggak nyaman. Yang dulu hanya debar-debar eh kini nambah satu lagi. Di sini saya makin nambah cemasnya hingga saya sering berkunjug ke IGD walau hanya untuk beberapa menit saja.

Dan seiring waktu sensasi nambah lagi. Saya mulai merasa kliyengan. Mata terasa berat, bahu pegal, dada nggak nyaman terasa nggak yummy saja tapi nggak nyeri, perut kembung dan bunyi-bunyi dan yang lain-lain beserta teman-temannya.

Saya mulai resah dengan penyakit yang saya alami. Terus saya coba browsing. Bukannya makin yummy malah saya makin terjebak kecemasan dan ketakutan yang makin menjadi-jadi. Saya pada ketika itu belum tahu blog ini.

Saya mulai takut bersosialisasi, takut keramaian, takut dengar informasi sedih hingga takut sholat berjamaah di masjid. Hari-hari berlalu dengan tidak selain cemas di pikiran yang bermetamorfosis dengan banyak sekali sensasi di tubuh.

Semakin saya cari info dari internet semakin saya dihantar jauh kedalam ketakutan. Walaupun istri dan beberapa orang sudah melarang saya googling dan browsing. Namun saya tetap ngeyel. Semakin hari saya makin terpuruk yang berimbas kepada tubuh bukan hanya pikiran. Berat Badan (BB) mulai merosot alasannya yakni saya mulai takut makan ini dan itu bahkan saya juga takut mandi kala itu..hahaha absurd ya...

Tapi itu kenyataannya. Berbagai pengobatan mulai saya lakukan. Mulai dari obat kimia, obat kampung ataupun herbal. Saya tidak lagi mikir mahalnya obat namun bagaimana sanggup sembuh. Uang mulai pake turbo..hehe

Bukan mesin saja pakai turbo. Kira-kira begitulah makin lajunya uang habis dalam mencari kesembuhan. Namun dari semua itu bukannya sembuh malah makin parah hingga setiap orang bilang lho kok kini kurus banget. Setiap orang bilang itu rasa takut makin bertambah.

Bersambung bag 3..
Semoga kita semua sembuh total
Amiin ya Allah.

Kisah Saya Anxiety Disorder alasannya yakni Pikiran Pekerjaan & Begadang : Part 1   
Kisah Anxiety Disorder Berat Badan Anjlok dari 65 hingga 50kg : Part 3  
Kisah Saya Anxiety Disorder hingga tidak ada Biaya Berobat : Part 4
Kisah saya Anxiety Disorder berobat dr Sumatera ke Malaysia : Part 5

Kisah Anxiety Disorder Berat Tubuh Anjlok Dari 65 Hingga 50Kg : Part 3

Posted by Mr sumari at September 25, 2018 0 Comments
 Semua aspek kehidupan terganggu ya hilang gairah gitu Kisah Anxiety Disorder Berat Badan Anjlok dari 65 hingga 50kg : Part 3

Cerita ku bab 3.
 
Hari-hari berlalu tanpa bolos dari sensasi. Semua acara tidak lagi bergairah. Bahkan keluar rumah saja jadi mikir. Setiap hari hanya merenung. Berat tubuh anjlok dari 65 hingga 50, ya soalnya makan susah. Menu makan cuma 1 atau 2 sendok nasi tambah rebusan sayur.

Semua aspek kehidupan terganggu ya hilang gairah gitu. Sebelumnya saya perjuangan dagang sembako, ya alasannya yaitu berburu kesembuhan semua ludes. Tabungan kandas namun kesembuhan belom juga didapat. Kalo dongeng persoalan obat mungkin semua yang ada disini sama. Nggak peduli berapa harga semua obat yang ditawari di coba.

Namun semuanya kayak nggak mempan. Suatu hari saya coba berobat di kampung. Nah di situ saya ketemu sama orang yang juga berobat tapi bukan ia yang sakit waktu itu. Beberapa ketika kami bercerita. Singkat kata eh ternyata ia juga pernah punya sakit yang sama-sama saya.

Katanya ia juga takut berlebihan. Terus saya tanya kini gimana bang? Lalu ia jawab kini sudah sanggup kerja lagi walau sesekali kambuh ya cuma sebentar katanya. Saya tadi penasaran lebih tu alasannya yaitu seakan sanggup secercah harapan.

Terus obatnya pakai apa bang? Tanya saya. Katanya saya berobat ke dokter jiwa sambil ia kasih alamat kawasan dokter kawasan ia berobat. Saya jadi heran, kok dokter jiwa sih bang? Lalu dengan lugas ia jawab kata dokter lambung itu sangat berpengaruh hubungannya dengan otak. Makara jika otak masih stres maka lambung akan bermasalah katanya.

Contohnya terkadang ada orang yang apabila dengar gosip murung yang mengejutkan bisa-bisa jadi mules bahkan me****crt, Nah itu logikanya katanya. Sepulang dari sana saya nggak sabar juga mau berobat ke dr jiwa yang ia maksud.

Kebetulan dokternya hanya praktek setiap hari ahad itupun hanya 3 jam. Dan tibalah pada hari ahad itu saya pergi kunjungi dr tersebut. Alhamdulillah saya selalu disupport sama istri, Orang renta dan saudara-saudara saya.

Ya walaupun orang-orang sekeliling pada heran bahkan ada yang mencemooh. Sakit apa sih kok nggak sembuh-sembuh dan kok jadi takut keluar rumah? ya namanya juga orang yang nggak pernah ngalami ya niscaya nggak paham dengan sakit ini.

O ya kembali ke dokter tadi. Setelah hingga tiba-tiba cemas saya muncul lagi hingga debar-debar lagi. Terus saya diperiksa sambil diminta menceritakan keluhan saya. Lalu dokternya bilang jika saya kena kecemasan berlebih atau psikomatik.

Nah alasannya yaitu itu asam lambung akan tidak terkontrol oleh tubuh katanya. Lalu saya dikasih 2 macam obat yang ternyata obat penenang. Sesampai di rumah saya minum tu obat, saya ngerasa hanya sedikit pengaruhnya. Namun saya teruskan minum hingga obatnya habis kira-kira 2 minggu.

Setelah obatnya habis serasa sensasi makin bertambah. Bukan makin sehat malahan makin drop. Padahal apa saja dilakuin buat sembuh. Nah dari situ saya coba lagi browsing-browsing hingga ketemu salah satu blog aslam dan anxety.

Disitu saya mulai semangat lagi, eh ternyata banyak orang menyerupai saya. Dalam keterpurukan itu saya sanggup proposal dari saudara ipar buat berobat ke Malaysia. Saya makin resah disatu sisi saya mau namun disisi lain saya berpikir pakai apa berobat kesana itu pertama yang kedua jangankan ke Malaysia ke pasar saja takut. Nah kesana dah niscaya naik pesawat atau kapal maritim yang niscaya bikin anxiety kumat. bersambung lagi.

Maaf mau sholat dulu..
Semoga kita sembuh dan tidak kambuh Amiin

Kisah Saya Anxiety Disorder alasannya yaitu Pikiran Pekerjaan & Begadang : Part 1  
Anxiety Disorder takut Keramaian, Berita Duka hingga Sering Ke IGD : Part 2    
Kisah Saya Anxiety Disorder hingga tidak ada Biaya Berobat : Part 4
Kisah saya Anxiety Disorder berobat dr Sumatera ke Malaysia : Part 5

Kisah Aku Anxiety Disorder Hingga Tidak Ada Biaya Berobat : Part 4

Posted by Mr sumari at September 25, 2018 0 Comments
 O ya sebelumnya maaf tulisannya belepotan alasannya bukan penulis Kisah Saya Anxiety Disorder hingga tidak ada Biaya Berobat : Part 4

Cerita saya bab 4.

O ya sebelumnya maaf tulisannya belepotan alasannya bukan penulis. Sekedar ingin menyebarkan pengalaman, kali saja ada yang sama.

Setelah saya dan istri berembuk buat pertimbangkan mau berobat ke tanah jiran, kemudian kami putuskan buat mencoba kesana. Lalu kami mulai memikirkan biaya. Ya emang cuma buat bikin paspor dan tiket saja, Karena yang lain-lain disana akan ditanggung abang ipar.

Namun uang kami pada waktu itu emang sudah kandas. Dengan sedikit berat hati saya sampaikan niat berobat ini ke adik saya. Dan Alhamdulillah beliau juga support dengan bersedia kasih saya uang buat bikin paspor dan beli tiket.

Kami pun sangat senang. Saya mulai urus paspor. Biasanya saya takut buat bawa motor, eh kali ini saya paksakan bawa motor buat urus paspor padahal kira-kira ada jarak 80km dari rumah. Ya mungkin alasannya ada semangat dan secercah keinginan saya jadi berani walau sendasi tetap menyerang.

Alhamdulillah paspor jadi sehabis nunggu 2 hari. Saya jadi nggak sabar pengen berangkat ke Malaysia. Mulai lah kami pesan tiket. Kalau nggak salah saya berangkat kesana hari rabu final bulan januari 2018. Saya lupa tanggal berapa.

O ya setibanya hari keberangkatan saya dihadapkan dengan 3 pikiran.
1. Saya sangat senang,
2. Saya sangat cemas membayangkan naik pesawat dalam keadan anxiety tinggi.
3. Bagaimana makan saya disana soalnya jika di rumah makan hanya pakai rebusan nah jika disanakan susah alasannya makan hanya beli dan sayapun nggak tahu keadaan disana ibarat apa.

O ya teman-teman saya lupa perkenalkan diri saya berasal dari mana. Saya berasal dari Lintau Batusangkar prov. Sumatera Barat. Kaprikornus saya harus berangkat melalui Bandara Minang kabau di Padang.

Dari kawasan saya kira-kira butuh perjalan kendaraan beroda empat 3 jam. Pada hari itu abang ipar saya carter kendaraan beroda empat buat kami ke bandara. Nah kami berangkat kira-kira jam 11 pagi/siang. Karena tiket pesawat jam 4 sore.

Dalam perjalan ke bandara saya coba kalahkan anxiety dengan semangat ingin sembuh. Dan saya hingga di Bandara tanpa halangan Alhamdulillah. Namun sehabis hingga bandara gres timbul banyak sekali halangan yang harus dilewati.

Bersambung...
Maaf mau ngantar istri ke pasar dulu..

Kisah Saya Anxiety Disorder alasannya Pikiran Pekerjaan & Begadang : Part 1  
Anxiety Disorder takut Keramaian, Berita Duka hingga Sering Ke IGD : Part 2  
Kisah Anxiety Disorder Berat Badan Anjlok dari 65 hingga 50kg : Part 3   
Kisah saya Anxiety Disorder berobat dr Sumatera ke Malaysia : Part 5

Kisah Aku Anxiety Disorder Alasannya Yaitu Pikiran Pekerjaan & Begadang : Part 1

Posted by Mr sumari at September 25, 2018 0 Comments
  Sedikit dongeng awal saya kena penyakit ini Kisah Saya Anxiety Disorder sebab Pikiran Pekerjaan & Begadang : Part 1

Sedikit dongeng awal saya kena penyakit ini...

Awalnya september 2016.saya di bulan itu sedang banyak kerjaan dan juga ada urusan yang nyita pikiran banget. Dan juga ada urusan yang terkendala hingga sering bikin emosi. Ya boleh di bilang saya cukup stres waktu itu walaupun alam sadar saya biasa-biasa saja.

Nah pada malam sebelum kejadian awal dari sakit ini, saya malam itu bergadang. Keasikan cerita-cerita sama suami adek saya yang kebetulan gres pulang dari rantau. Karena keasikan ngobrol nggak taunya dah jam 3 dini hari.

Lihat jam dah jam 3 kami putuskan untuk tidur sebab pagi-pagi saya harus kerja. Nah jam 6 pagi saya bangun, mandi terus pergi ke daerah perjuangan mau nyiapin dagangan. Ya waktu itu saya nggak ibadah dulu sebab emang jarang ibadah juga.

Di perjalanan saya mampir dulu buat sarapan. Saya sarapan nasi goreng dan minum segelas teh anggun hangat. Setelah final saya teruskan perjalanan hingga hingga di daerah usaha. Setelah hingga saya ambil rokok terus nyalain rokok. Ya saya perokok aktif waktu itu.

Habis rokok 1 batang tiba-tiba saya mual-mual tapi nggak muntah. Saya sih cuekin saja. Lalu saya nyalain lagi rokok, eh makin mual hingga terasa di leher ada yang ngalir terus kepala terasa ringan.

Karena ini pertama ngalami saya jadi cemas dan berpikir macam-macam. Semakin usang makin cemas hingga debar-debar. Terus saya diantar teman ke puskesman terdekat. Sesampai disana saya di tensi balasannya 130/80.

Lalu saya diperiksa dokter. Waktu itu debarannya makin terasa dan juga mual-mual. Tapi nyeri atau pun sesak tidak ada saya rasakan. Waktu diperiksa dokter nanya. Apa yang saya pikirkan kemudian saya jawab tidak ada padahal dipikiran saya bermunculan kepanikan dan aneka macam ketakutan.

Terus dokter nanya apa kurang tidur? Saya jawab iya. Lalu saya yang tanya sama dokter. Dok saya sakit apa kemudian dr nggak jawab cuma tersenyum saja. Lalu saya dikasih 3 macam obat. Setelah minum obat berangsur-angsur debarnya mulai reda.bersambung....
  
Anxiety Disorder takut Keramaian, Berita Duka hingga Sering Ke IGD : Part 2   
Kisah Anxiety Disorder Berat Badan Anjlok dari 65 hingga 50kg : Part 3   
Kisah Saya Anxiety Disorder hingga tidak ada Biaya Berobat : Part 4
Kisah saya Anxiety Disorder berobat dr Sumatera ke Malaysia : Part 5

Kisah Aku Anxiety Disorder Berobat Dr Sumatera Ke Malaysia : Part 5

Posted by Mr sumari at September 25, 2018 0 Comments
Gangguan Cemas tidak Selalu hiperventilasi Kisah saya Anxiety Disorder berobat dr Sumatera ke Malaysia : Part 5

Cerita saya bag 5.

Saya hingga di Bandara Minangkabau kira-kira jam 2 siang. Sampai disana saya makan dulu ya saya bawa bekal dari rumah, maklum masih takut makan yang aneh-aneh. Waktu itu saya nggak berani makan roti, ataupun makan di restoran yang biasanya pakai penyedap atau masakan yang di goreng.

Kira-kira jam setengah 4 saya cek in. Eh ternyata pesawat terlambat atau delay (maaf bila penulisan salah) 1 jam kata CS nya. Disitu saya makin merasa gugup dan mulai panik. Terus saya coba hening walaupun pikiran berkecamuk dan sensasi pun ikut bertambah.

Saya masuk ruang tunggu, saya memandang orang-orang pada santai dan happy. Saya jadi iri lihat orang-orang itu, dapat bersenda gurau sambil ngemil banyak sekali masakan ringan. Setelah nunggu 1 jam pesawat nggak kunjung datang. Kegaduhan pikiran makin bertambah. Belum lagi mikirin ketika di pesawat nanti.

Ya bila perjalanan di kendaraan beroda empat andai sensasi nggak tertahankan atau panic attack menyerang dapat mampir dulu ke RS, nah bila di pesawat bagaimana nanti, itu yang ada dipikiran saya. Setelah kira-kira jam 6 sore barulah saya naik pesawat dan berangkat.

Kira-kira perjalanan 45 menit saya hingga Kuala Lumpur. Setelah turun pesawat ternyata disana bandaranya sangat luas hingga harus berjalan kiloan meter buat keluar bandara. Eh walau saya bawa beban namun saya berpengaruh waktu itu, mungkin sebab semangat ingin berobat.

Singkat dongeng saya hingga di daerah abang ipar kira-kira jam 9 malam waktu Malaysia. Keesokan harinya saya dan abang ipar eksklusif pergi berobat ke salah satu RS disana. Setelah diperiksa saya dinyatakan dokter disana gestrid.

Lalu saya diberi beberapa obat namun nggak harus dirawat katanya. Karena nggak puas di RS saya minta berobat ke sinse. Lalu abang saya bilang besok malam kita pergi berobat ke Tanjung karang, disana ada pengobatan alternatif yang terkenal. Lalu saya nurut saja.

Keesokan pada sorenya kami berangkat ke sana sebab pengobatan itu buka jam 9 malam hingga subuh. Setelah hingga kami ambil no antrian..Eh ternyata disana sangat ramai pasiennya dan dari banyak sekali negara.

Lalu saya tanya-tanya sama orang disana, apa kehebatan pengobatan disini. Bisa operasi tanpa jahit dan jarum juga sesudah operasi nggak harus dirawat boleh eksklusif pulang kata orang disana. Dan semua itu dibenarkan oleh abang ipar saya. Katanya nanti kau dapat tanya eksklusif sama pasien yang telah membuktikannya.

Lalu saya di pertemukan sama 2 orang teman abang saya yang opersai disana. Awalnya saya nggak percaya sih. Dan ternyata yang ditangani terlebih dahulu orang sudah ada kesepakatan operasinya. Dan pada malam itu ada 9 orang. Dan saya lihat emang sesudah keluar dari ruang operasinya eksklusif pulang.

Dan operasinya dalam waktu singkat, kira-kira 1 pasien 10-15 menit saja. Dan itu banyak sekali penyakit mulai dari katarak hingga tumor. Setelah semua pasien operasi selesai gres tiba giliran kami yang gres akan berobat.

Sepuluh orang pertama dipanggil termasuk saya. Sampai giliran saya diperiksa, oya disana nggak boleh hidupkan Hp dan waktu diperiksa nggak boleh merintih. Kalau merintih atau ada suara hp pengobatan di batalkan.

Saya nggak tahu kenapa tapi itu sudah hukum pak ustadnya. Terus saya lihat orang-orang diperiksa pada nyengir-nyengir nahan sakit. Melihat itu saya jadi gugup jangan-jangan saya nggak tahan dan merintih maka pengobatan batal.

Alhamdulillah ketika saya diperiksa saya tidak mencicipi apa-apa. Lalu bapak itu bilang ke saya kau cuma ketakutan berlebih hingga mengakibatkan kau gestrid katanya. Dan kau kekurangan darah katanya juga. Kamu tidak ada penyakit yang berat katanya.

Lalu saya gres sampaikan semua keluhan saya. Lalu bapak itu bilang semua yang kau rasakan sebab saraf-saraf kau terganggu oleh panik attack yang kau alami katanya. Sembari menulis resep obat dia berkata kau harus makan masakan yang bergizi, jangan hanya nasi sama sayur saja katanya.

Namun kau harus batasi masakan berlemak katanya. Seakan-akan saya sembuh total pada waktu itu. Semua sensasi yang selama ini, sirna seketika. Padahal belikat saya setiap hari sakit sebelumnya. Mungkin itu semua mungkin sebab sugesti dari dia yang bilang saya bekerjsama baik-baik saja.

Lalu saya diberi resep yang harus saya tebus di apotik. Karena walaupun alternatif obatnya pakai obat kimia. Terakhir pesannya bila kau dapat jaga pikiran kau maka nggak usah diminum obat ini katanya. Tapi bila kau masih kecemasan ya dapat bantu pakai obat ini.

Setelah itu kami kembali. Dan esoknya kami ke apotik buat tebus obatnya. Dan ternyata obatnya cukup mahal dan orang apotik disana pada kenal dengan resep dari bapak ini. Mengingat pesan bapak itu saya coba kendalikan pikiran saya. Saya mencoba seakan-akan saya tidak sakit apa-apa.

Saya makan banyak sekali hidangan yang ada disana namun dalam porsi tidak berlebihan. O ya pada malam berobat itu sensasi pada hilang eh nggak taunya sesudah di rumah sensasi ada lagi namun nggak parah. Dari situ saya benar-benar berusaha menjaga pikiran saya.

Setelah hingga di tanah air orang di rumah bilang saya dah berubah dari sebelumnya padahal saya di sana hanya15 hari. Dan di rumah saya mencoba mencari kesibukan yang dapat saya lakuin sambil juga minum herbal sekedarnya.

Hari demi hari saya mulai kembali bertenaga dan mulai hilang kecemasan. Saya sudah berani lagi ke pasar, bawa motor bejam-jam. Jenguk orang meninggal. Pokoknya semua ketakutan dulu mulai sirna.

Menurut saya kita akan merasa ada perubahan sesudah kita lepas atau dapat kontrol teladan pikir. Sebelum itu dapat terasa obat apapun nggak mempan. Dan benar ternyata kata para senior disini teladan pikir no 1 termasuk jaga hati dan rajin ibadah dan berdoa.

Sekarang sensasi yang masih nempel ialah punggung sedikit pegel. Namun saya sudah dapat acara lagi. Semoga kita semua mendapat kesembuhan hingga lebih sehat dan berpengaruh dari sebelum sakit dulu.

Salam sehat.

Kisah Saya Anxiety Disorder sebab Pikiran Pekerjaan & Begadang : Part 1   
Anxiety Disorder takut Keramaian, Berita Duka hingga Sering Ke IGD : Part 2   
Kisah Anxiety Disorder Berat Badan Anjlok dari 65 hingga 50kg : Part 3   
Kisah Saya Anxiety Disorder hingga tidak ada Biaya Berobat : Part 4

Recent Articles

Blogroll

Recent News

© 2014 Sahabat sehat.
Powered by Themes24x7 .
back to top