Tuesday, September 25, 2018
Kisah Aku Anxiety Disorder Berobat Dr Sumatera Ke Malaysia : Part 5
Posted by Mr sumari at September 25, 2018
0 Comments
Cerita saya bag 5.
Saya hingga di Bandara Minangkabau kira-kira jam 2 siang. Sampai disana saya makan dulu ya saya bawa bekal dari rumah, maklum masih takut makan yang aneh-aneh. Waktu itu saya nggak berani makan roti, ataupun makan di restoran yang biasanya pakai penyedap atau masakan yang di goreng.
Kira-kira jam setengah 4 saya cek in. Eh ternyata pesawat terlambat atau delay (maaf bila penulisan salah) 1 jam kata CS nya. Disitu saya makin merasa gugup dan mulai panik. Terus saya coba hening walaupun pikiran berkecamuk dan sensasi pun ikut bertambah.
Saya masuk ruang tunggu, saya memandang orang-orang pada santai dan happy. Saya jadi iri lihat orang-orang itu, dapat bersenda gurau sambil ngemil banyak sekali masakan ringan. Setelah nunggu 1 jam pesawat nggak kunjung datang. Kegaduhan pikiran makin bertambah. Belum lagi mikirin ketika di pesawat nanti.
Ya bila perjalanan di kendaraan beroda empat andai sensasi nggak tertahankan atau panic attack menyerang dapat mampir dulu ke RS, nah bila di pesawat bagaimana nanti, itu yang ada dipikiran saya. Setelah kira-kira jam 6 sore barulah saya naik pesawat dan berangkat.
Kira-kira perjalanan 45 menit saya hingga Kuala Lumpur. Setelah turun pesawat ternyata disana bandaranya sangat luas hingga harus berjalan kiloan meter buat keluar bandara. Eh walau saya bawa beban namun saya berpengaruh waktu itu, mungkin sebab semangat ingin berobat.
Singkat dongeng saya hingga di daerah abang ipar kira-kira jam 9 malam waktu Malaysia. Keesokan harinya saya dan abang ipar eksklusif pergi berobat ke salah satu RS disana. Setelah diperiksa saya dinyatakan dokter disana gestrid.
Lalu saya diberi beberapa obat namun nggak harus dirawat katanya. Karena nggak puas di RS saya minta berobat ke sinse. Lalu abang saya bilang besok malam kita pergi berobat ke Tanjung karang, disana ada pengobatan alternatif yang terkenal. Lalu saya nurut saja.
Keesokan pada sorenya kami berangkat ke sana sebab pengobatan itu buka jam 9 malam hingga subuh. Setelah hingga kami ambil no antrian..Eh ternyata disana sangat ramai pasiennya dan dari banyak sekali negara.
Lalu saya tanya-tanya sama orang disana, apa kehebatan pengobatan disini. Bisa operasi tanpa jahit dan jarum juga sesudah operasi nggak harus dirawat boleh eksklusif pulang kata orang disana. Dan semua itu dibenarkan oleh abang ipar saya. Katanya nanti kau dapat tanya eksklusif sama pasien yang telah membuktikannya.
Lalu saya di pertemukan sama 2 orang teman abang saya yang opersai disana. Awalnya saya nggak percaya sih. Dan ternyata yang ditangani terlebih dahulu orang sudah ada kesepakatan operasinya. Dan pada malam itu ada 9 orang. Dan saya lihat emang sesudah keluar dari ruang operasinya eksklusif pulang.
Dan operasinya dalam waktu singkat, kira-kira 1 pasien 10-15 menit saja. Dan itu banyak sekali penyakit mulai dari katarak hingga tumor. Setelah semua pasien operasi selesai gres tiba giliran kami yang gres akan berobat.
Sepuluh orang pertama dipanggil termasuk saya. Sampai giliran saya diperiksa, oya disana nggak boleh hidupkan Hp dan waktu diperiksa nggak boleh merintih. Kalau merintih atau ada suara hp pengobatan di batalkan.
Saya nggak tahu kenapa tapi itu sudah hukum pak ustadnya. Terus saya lihat orang-orang diperiksa pada nyengir-nyengir nahan sakit. Melihat itu saya jadi gugup jangan-jangan saya nggak tahan dan merintih maka pengobatan batal.
Alhamdulillah ketika saya diperiksa saya tidak mencicipi apa-apa. Lalu bapak itu bilang ke saya kau cuma ketakutan berlebih hingga mengakibatkan kau gestrid katanya. Dan kau kekurangan darah katanya juga. Kamu tidak ada penyakit yang berat katanya.
Lalu saya gres sampaikan semua keluhan saya. Lalu bapak itu bilang semua yang kau rasakan sebab saraf-saraf kau terganggu oleh panik attack yang kau alami katanya. Sembari menulis resep obat dia berkata kau harus makan masakan yang bergizi, jangan hanya nasi sama sayur saja katanya.
Namun kau harus batasi masakan berlemak katanya. Seakan-akan saya sembuh total pada waktu itu. Semua sensasi yang selama ini, sirna seketika. Padahal belikat saya setiap hari sakit sebelumnya. Mungkin itu semua mungkin sebab sugesti dari dia yang bilang saya bekerjsama baik-baik saja.
Lalu saya diberi resep yang harus saya tebus di apotik. Karena walaupun alternatif obatnya pakai obat kimia. Terakhir pesannya bila kau dapat jaga pikiran kau maka nggak usah diminum obat ini katanya. Tapi bila kau masih kecemasan ya dapat bantu pakai obat ini.
Setelah itu kami kembali. Dan esoknya kami ke apotik buat tebus obatnya. Dan ternyata obatnya cukup mahal dan orang apotik disana pada kenal dengan resep dari bapak ini. Mengingat pesan bapak itu saya coba kendalikan pikiran saya. Saya mencoba seakan-akan saya tidak sakit apa-apa.
Saya makan banyak sekali hidangan yang ada disana namun dalam porsi tidak berlebihan. O ya pada malam berobat itu sensasi pada hilang eh nggak taunya sesudah di rumah sensasi ada lagi namun nggak parah. Dari situ saya benar-benar berusaha menjaga pikiran saya.
Setelah hingga di tanah air orang di rumah bilang saya dah berubah dari sebelumnya padahal saya di sana hanya15 hari. Dan di rumah saya mencoba mencari kesibukan yang dapat saya lakuin sambil juga minum herbal sekedarnya.
Hari demi hari saya mulai kembali bertenaga dan mulai hilang kecemasan. Saya sudah berani lagi ke pasar, bawa motor bejam-jam. Jenguk orang meninggal. Pokoknya semua ketakutan dulu mulai sirna.
Menurut saya kita akan merasa ada perubahan sesudah kita lepas atau dapat kontrol teladan pikir. Sebelum itu dapat terasa obat apapun nggak mempan. Dan benar ternyata kata para senior disini teladan pikir no 1 termasuk jaga hati dan rajin ibadah dan berdoa.
Sekarang sensasi yang masih nempel ialah punggung sedikit pegel. Namun saya sudah dapat acara lagi. Semoga kita semua mendapat kesembuhan hingga lebih sehat dan berpengaruh dari sebelum sakit dulu.
Salam sehat.
Kisah Saya Anxiety Disorder sebab Pikiran Pekerjaan & Begadang : Part 1
Anxiety Disorder takut Keramaian, Berita Duka hingga Sering Ke IGD : Part 2
Kisah Anxiety Disorder Berat Badan Anjlok dari 65 hingga 50kg : Part 3
Kisah Saya Anxiety Disorder hingga tidak ada Biaya Berobat : Part 4
Tags: Anxiety
Labels
- Aktifitas
- Anak
- Anti Sosial
- Anxiety
- Asam Lambung
- Autisme
- Bipolar
- Broken Home
- Curhat (Curahan Hati)
- Depresi
- Diabetes
- Fobia Sosial
- Gangguan Jiwa
- Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder)
- Gastro Esophageal Reflux Disease
- GERD
- Hipokondria
- Indigo
- Insomnia
- Introvert
- Kekerasan Dalam Rumah Tangga
- lainnya
- Lifestyle
- Makanan
- Motivasi
- Olahraga
- Panic Attack (Serangan Panic)
- Parenting's
- Pengetahuan Kesehatan
- Penyakit
- Penyakit Jiwa
- Phobia
- Psikologi
- Psikosomatik
- Skizofrenia
- Social Phobia
- Stress
- Wanita
Blogroll
Comments
-
Bagaimana Pengaruh Samping Saya Putus Alprazolam 0.5 Mg Jangka Panjang?
-
Cerita Pengalaman Penderita Gerd Yang Sembuh Total Dari Asam Lambung
-
Aku Benci Tidak Menerima / Dianggap Pada Kiprah Kelompok Di Sekolah
-
Pengalaman Hipokondria Aku Selalu Khawatir Mengira-Gira Penyakit
-
Testimoni Sembuh Dari Psikosomatis
-
Asam Lambung Sebab Stress Pikiran Takut Mati
-
Ciri-Ciri Akan Sembuh Dari Gerd Menurut Pengalaman Aku Pribadi
-
Cara Mengatasi Gerd Yang Menyiksa Tanpa Obat Ialah Dengan Pasrah
-
27 Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil (Serta Tips Pentingnya)
-
Ulu Hati Diafragma Terasa Penuh Keras Sesak Nafas Kembung Asam Lambung
Popular Posts
- Aktifitas
- Anak
- Anti Sosial
- Anxiety
- Asam Lambung
- Autisme
- Bipolar
- Broken Home
- Curhat (Curahan Hati)
- Depresi
- Diabetes
- Fobia Sosial
- Gangguan Jiwa
- Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder)
- Gastro Esophageal Reflux Disease
- GERD
- Hipokondria
- Indigo
- Insomnia
- Introvert
- Kekerasan Dalam Rumah Tangga
- lainnya
- Lifestyle
- Makanan
- Motivasi
- Olahraga
- Panic Attack (Serangan Panic)
- Parenting's
- Pengetahuan Kesehatan
- Penyakit
- Penyakit Jiwa
- Phobia
- Psikologi
- Psikosomatik
- Skizofrenia
- Social Phobia
- Stress
- Wanita
Labels
Categories
- Aktifitas
- Anak
- Anti Sosial
- Anxiety
- Asam Lambung
- Autisme
- Bipolar
- Broken Home
- Curhat (Curahan Hati)
- Depresi
- Diabetes
- Fobia Sosial
- Gangguan Jiwa
- Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder)
- Gastro Esophageal Reflux Disease
- GERD
- Hipokondria
- Indigo
- Insomnia
- Introvert
- Kekerasan Dalam Rumah Tangga
- lainnya
- Lifestyle
- Makanan
- Motivasi
- Olahraga
- Panic Attack (Serangan Panic)
- Parenting's
- Pengetahuan Kesehatan
- Penyakit
- Penyakit Jiwa
- Phobia
- Psikologi
- Psikosomatik
- Skizofrenia
- Social Phobia
- Stress
- Wanita
Advertisement
Labels
- Aktifitas
- Anak
- Anti Sosial
- Anxiety
- Asam Lambung
- Autisme
- Bipolar
- Broken Home
- Curhat (Curahan Hati)
- Depresi
- Diabetes
- Fobia Sosial
- Gangguan Jiwa
- Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder)
- Gastro Esophageal Reflux Disease
- GERD
- Hipokondria
- Indigo
- Insomnia
- Introvert
- Kekerasan Dalam Rumah Tangga
- lainnya
- Lifestyle
- Makanan
- Motivasi
- Olahraga
- Panic Attack (Serangan Panic)
- Parenting's
- Pengetahuan Kesehatan
- Penyakit
- Penyakit Jiwa
- Phobia
- Psikologi
- Psikosomatik
- Skizofrenia
- Social Phobia
- Stress
- Wanita

Facebook
Twitter
Google+
Rss Feed
0 comments: