•• Sekilas kisah aku ketika ada di UGD sendirian ••
Kira-kira tahun 2014 bulan Oktober, ketika aku masih sakit. Itu sehabis opname pertama aku bronkitis. Saya ke UGD siang hari naik taxi sendirian, sensasi aku itu tenggorokan ganjel sehingga
saya tercekik, sulit nafas. Saya ke UGD asal saja tanpa bawa perbekalan hanya bawa obat sakti aku MINYAK KAPAK.
Saat di UGD di RS swasta yang bukan RS swasta bersahabat rumah saya, aku daftar sendiri. Saya disuruh berbaring di UGD antri. Karena banyaknya pasien. Saya dibiarkan agak usang Karena dokter menangani pasien yang lebih gawat kata perawat ketika aku tanya kok usang aku dibiarkan?.
Saat masih berbaring nunggu dokter rasa ganjel dan tercekik tiba lagi. Saya kesulitan nafas. Saya minta tolong ke perawat yang kemudian lalang biar segera ditangani. Dijawab oleh perawat tadi sabar ya bu.
Rasa tercekik kok masih saja ada. Tenggorokan serasa penuh dahak, sehingga aku kesulitan nafas kembali. Saya berpikir kok RS swasta besar begini?. Saya minta perawat minum air putih sambil ngemis-ngemis nggak diberi. Saya kemudian pasrah. Mungkin umur aku nggak lama. Agak usang ada perawat yang merasa kasihan aku memberi aku aqua gelas. Saya minum aqua gelas tadi. Setelah aku pasrah keadaan lebih baik.
Saat itu penyakit aku belum diketemukan asal muasalnya. Dan sehabis dari UGD alasannya ialah keluhan aku ada di tenggorokan, maka aku dibawa oleh perawat ke ruangan dr tht. Disana sehabis diperiksa dr tht, aku hanya dibilang radang tenggorokan kronis tanpa demam.
Saya ngeyel, yang ganjel itu apa dok?. Dibilang dr tht tadi aku mengalami SENSASI GLOBUS ?. apa lagi itu?. Bingung aku ketika itu. Lha kok aku malah dirujuk ke dr jiwa beda ruangan?.
Oleh dr jiwa aku tidak diberi obat apa-apa. Malah disuruh minum obat cacing combantrin sekali minum 2 tablet?. Lha kok malah dipingpong dokter aku itu ?.
Itulah sekilas keadaan sakit aku dulu, ternyata aku itu awalnya sakit LPR. Masih usang usaha aku untuk sembuh...
Saya itu berbulan-bulan ada rasa ganjel di tenggorokan...itu dr tht ke 1 dan 2 nggak tahu aku itu sakit apa mb?... ternyata aku itu sakit LPR diketahui oleh dr tht ke 3...
Saya itu lebih dari 5 dokter... nggak tahu sakit aku apa?... hingga aku stress... ketika ke dr tht ke 2 aku kok malah dirujuk ke dr jiwa?..
Lha dokter jiwanya nggak kasih obat apa-apa?... hanya melihat dari rekam medis aku ketika opname... hb rendah... mosok kok disuruh minum obat cacing combantrin... besoknya tes feses?... dibuatkan surat tumpuan ke dr sppd di RS itu juga... dr jiwanya gemblung... mosok kok aku katanya ada cacing tambangnya?.... aku nggak ngikuti saran dokter jiwa tadi...
aku dibawa ke dr tht beda ruangan... disana diperiksa disenter... dibilang faringitis kronis tanpa demam.. .dah gitu saja.... terus kok malah bilang aku mengalami SENSASI GLOBUS... yang diharapkan segera itu dr jiwa?
dokter tht ke 2 merujuk aku ke dr jiwa... alasannya ialah aku ngeyel... ada apa di tenggorokan saya... dibilang itu hanya faringitis kronis... dr tht bilang aku itu mengalami sensasi globus... lihat mbah google bila nggak paham... kata dr tht yang dibutuhkan aku dokter jiwa... bila yg disuruh minum obat cacing itu benar... aku ke dr tht itu bawa segepok berkas ketika opname... hb rendah... 9 nan... dokter jiwa menganggap aku ada cacing tambangnya?... aku nggak mengada2 kok... ternyata rasa ganjel tenggorokan aku itu LPR sehabis aku laringoskopi di dr tht ke 3...
YANG SEMANGAT....
Tambahan kutipan yang aku dapatkan dari klikdokter:
Sensasi globus ialah istilah yang dipakai ketika seseorang merasa seolah-olah ada benjolan di tenggorokan, padahal ketika diperiksa tidak terdapat suatu benjolan. Sensasi ini sanggup hilang dan timbul secara spontan. Sensasi globus tidak mengganggu proses (menelan) makan dan minum, malah untuk beberapa pasien tanda-tanda ini sanggup reda dengan proses makan dan minum. Penyebab sensasi globus belum sanggup dipastikan. Para seorang mahir menyampaikan bahwa sensasi globus terjadi alasannya ialah gangguan pada koordinasi otot-otot yang berfungsi untuk menelan. Biasanya tanda-tanda ini tidak disertai rasa sakit di tenggorokan. Kebanyakan pasien gres menyadari adanya tanda-tanda ini ketika mereka menelan ludah. Sensasi globus ini bergotong-royong tidak berbahaya dan tidak menjadikan komplikasi. Namun anda harus waspada bila tanda-tanda sensasi globus timbul disertai tanda-tanda kesulitan menelan, alasannya ialah sanggup jadi ialah suatu tanda penyakit berikut:
- Spasme Esofagus
- Refluks Gastroesofageal
- Gangguan otot, contohnya Myasthenia Gravis atau Polymyositis
- Kanker di susukan pencernaan
- Gangguan saraf
Periksakan keadaan anda kepada dokter seorang mahir THT untuk mendapat citra dan diagnose yang tepat. Untuk meredakan sensasi globus biasanya dokter akan menyarankan fisioterapi untuk otot-otot disekitar leher/tenggorokan.

Facebook
Twitter
Google+
Rss Feed

0 comments: