Tuesday, September 25, 2018
Kisah Kasatmata Diabetes Sembuh Dengan Olahraga Divonis Hampir Gagal Ginjal
Posted by Mr sumari at September 25, 2018
0 Comments
Salam semangat :)
Umur saya sempurna 35 tahun tanggal 19 Juni nanti. Tak terasa sudah 2 tahun titel saya bertambah. Ya. Gelar Diabetesi menempel dalam diri saya.
Awalnya saya khawatir, cemas, tidak semangat, merasa putus asa, hingga 2 kali opname di rumah sakit dengan durasi seminggu. Berat tubuh turun drastis. Ginjal divonis hampir gagal, Mikro Albumin Urin sudah menembus angka 675. Seluruh tubuh hingga bola mata sudah kuning.
HbA1c di angka 10,5 dan kini sudah di angka 7. (Memang masih harus berjuang untuk menurunkan lagi)
Ya. Itu tahun lalu. Sekarang, semua Puji Tuhan normal kembali. Lebih baik. Resepnya apa? Tidak ada yang istimewa. Patuh pada pesan yang tersirat dokter saya, dan lakukan teladan hidup sehat. Melatih diri untuk disiplin menjaga makan, teratur minum obat, dan 3 bulan sekali cek lab rutin, selalu sempatkan untuk jalan kaki ( saya menentukan naik turun tangga darurat di kantor, jikalau tujuan lantainya tidak terlalu jauh), dan selalu mengambil kesempatan untuk olah raga ringan. Tidak perlu ketakutan alasannya yaitu harus menurunkan kadar gula secara cepat, sehingga memforsir diri untuk habis-habisan berolah raga.
Penerimaan diri terhadap kondisi gres saya ini, pelan pelan merubah mindset saya, dan ternyata memperlihatkan ketenangan. Puji Tuhan kini saya merasa lebih oke, dan menyerupai orang normal saja.
Saya percaya, umur itu Tuhan yang atur. Kita hanya dapat menjaga saja. Hidup dengan vonis mati diabetes, menciptakan saya lebih menghargai hal-hal dan momen kecil nan sederhana. Dengan orang terkasih, keluarga, sahabat, kenalan. Semoga setiap perjumpaan selalu menyisakan momen yang menciptakan tersenyum dikala mengingatnya. Obat hati dan pikiran sama pentingnya, bahkan mungkin lebih penting. Sepenting Forxiga, Gliquidon, Metformin, Tranjenta, Herbesser, Truvaz, Lyphantil yang saya minum setiap hari.
Saya percaya, semangat yang patah, mengutuki keadaan, hanya menambah parah kondisi saya. Untuk itu saya menentukan dekat dengan kondisi saya. Malah saya sudah terbiasa di kantor, bercanda dengan keadaan saya dengan teman-teman. "Di kantor ini yang paling anggun itu saya" :D
Dan ternyata, orang sekitar pun malah memperlihatkan respon proteksi atas keadaaan saya, alasannya yaitu melihat saya tetap bersemangat, guyon, dan memang, kita harus bahagia.
Berserah, ikhlas, dan berjuanglah untuk kondisi kesehatan.
Salam penuh semangat buat kita semua penyandang gelar Istimewa Diabetesi. Karena Tuhan memperlihatkan ujian hanya kepada orang yang kuat. :)
Jangan lupa senang
Tags: Diabetes
Labels
- Aktifitas
- Anak
- Anti Sosial
- Anxiety
- Asam Lambung
- Autisme
- Bipolar
- Broken Home
- Curhat (Curahan Hati)
- Depresi
- Diabetes
- Fobia Sosial
- Gangguan Jiwa
- Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder)
- Gastro Esophageal Reflux Disease
- GERD
- Hipokondria
- Indigo
- Insomnia
- Introvert
- Kekerasan Dalam Rumah Tangga
- lainnya
- Lifestyle
- Makanan
- Motivasi
- Olahraga
- Panic Attack (Serangan Panic)
- Parenting's
- Pengetahuan Kesehatan
- Penyakit
- Penyakit Jiwa
- Phobia
- Psikologi
- Psikosomatik
- Skizofrenia
- Social Phobia
- Stress
- Wanita
Blogroll
Comments
-
Bagaimana Pengaruh Samping Saya Putus Alprazolam 0.5 Mg Jangka Panjang?
-
Cerita Pengalaman Penderita Gerd Yang Sembuh Total Dari Asam Lambung
-
Aku Benci Tidak Menerima / Dianggap Pada Kiprah Kelompok Di Sekolah
-
Pengalaman Hipokondria Aku Selalu Khawatir Mengira-Gira Penyakit
-
Testimoni Sembuh Dari Psikosomatis
-
Asam Lambung Sebab Stress Pikiran Takut Mati
-
Ciri-Ciri Akan Sembuh Dari Gerd Menurut Pengalaman Aku Pribadi
-
Cara Mengatasi Gerd Yang Menyiksa Tanpa Obat Ialah Dengan Pasrah
-
27 Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil (Serta Tips Pentingnya)
-
Ulu Hati Diafragma Terasa Penuh Keras Sesak Nafas Kembung Asam Lambung
Popular Posts
- Aktifitas
- Anak
- Anti Sosial
- Anxiety
- Asam Lambung
- Autisme
- Bipolar
- Broken Home
- Curhat (Curahan Hati)
- Depresi
- Diabetes
- Fobia Sosial
- Gangguan Jiwa
- Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder)
- Gastro Esophageal Reflux Disease
- GERD
- Hipokondria
- Indigo
- Insomnia
- Introvert
- Kekerasan Dalam Rumah Tangga
- lainnya
- Lifestyle
- Makanan
- Motivasi
- Olahraga
- Panic Attack (Serangan Panic)
- Parenting's
- Pengetahuan Kesehatan
- Penyakit
- Penyakit Jiwa
- Phobia
- Psikologi
- Psikosomatik
- Skizofrenia
- Social Phobia
- Stress
- Wanita
Labels
Categories
- Aktifitas
- Anak
- Anti Sosial
- Anxiety
- Asam Lambung
- Autisme
- Bipolar
- Broken Home
- Curhat (Curahan Hati)
- Depresi
- Diabetes
- Fobia Sosial
- Gangguan Jiwa
- Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder)
- Gastro Esophageal Reflux Disease
- GERD
- Hipokondria
- Indigo
- Insomnia
- Introvert
- Kekerasan Dalam Rumah Tangga
- lainnya
- Lifestyle
- Makanan
- Motivasi
- Olahraga
- Panic Attack (Serangan Panic)
- Parenting's
- Pengetahuan Kesehatan
- Penyakit
- Penyakit Jiwa
- Phobia
- Psikologi
- Psikosomatik
- Skizofrenia
- Social Phobia
- Stress
- Wanita
Advertisement
Labels
- Aktifitas
- Anak
- Anti Sosial
- Anxiety
- Asam Lambung
- Autisme
- Bipolar
- Broken Home
- Curhat (Curahan Hati)
- Depresi
- Diabetes
- Fobia Sosial
- Gangguan Jiwa
- Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder)
- Gastro Esophageal Reflux Disease
- GERD
- Hipokondria
- Indigo
- Insomnia
- Introvert
- Kekerasan Dalam Rumah Tangga
- lainnya
- Lifestyle
- Makanan
- Motivasi
- Olahraga
- Panic Attack (Serangan Panic)
- Parenting's
- Pengetahuan Kesehatan
- Penyakit
- Penyakit Jiwa
- Phobia
- Psikologi
- Psikosomatik
- Skizofrenia
- Social Phobia
- Stress
- Wanita

Facebook
Twitter
Google+
Rss Feed
0 comments: