![]() |
| brokenhome |
Sebenarnya salut saya dengan blog ini... alasannya yaitu juga membahas duduk masalah kekerasan dalam rumah tangga terhadap anak melalui bullying atau kata2 verbal. Jarang sekali ada orang membahasnya.
Saya juga bergelut melawan kondisi tersebut. Dari kecil saya kurang diperhatikan. Ortu dua2 sibuk bekerja. Semakin tidak diperhatikannya saya mengalami suatu kejadian yang sangat merugikan saya dan merubah jalan hidup saya ketika remaja alasannya yaitu kesalahan ortu saya.
Sejak kecil saya sering kali dipaksa menyerah dari abang2 saya. Ejekan pada kondisi fisik saya pun sering saya cicip setiap hari. Saya awalnya berprestasi ketika smp. Tapi imajinasi saya mendapat kebanggaan ketika saya ranking 2 hanya tinggal khayalan. Ibu saya malah meremehkan saya dan menyampaikan saya tidak jago jikalau belum ranking 1.
Hingga jadinya saya melaksanakan kesalahan besar yang merubah semua jalan hidup saya. Kesalahan itu saya lakukan atas perlawanan saya selama ini yang selalu dinomorduakan.
Semakin hari orang bau tanah saya membully saya semakin keras. Entah berapa jumlah jenis2 binatang kebun binatang keluar setiap hari yang saya dengar dari verbal bapak saya. Biasanya saya hanya sanggup menutup pintu dan ujung2 nya bapak saya mencoba mendobrak2 pintu. Saya selalu diusir di seluruh keluar dari rumah.
Hingga setiap harinya di rumah jikalau saya melihat bapak saya saya pribadi melarikan diri ke kamar. Dia bagai monster.
Ibu saya lain lagi. Semakin bencinya beliau mungkin ketika itu gak dibolehinnya saya makan di rumah. Dia simpan masakan di kamarnya.
Saya makin kacau. Ditambah saudara2 saya jgua tidak ada yang membantu saya satupun padahal saya anak paling kecil dari 7 bersaudara.
Setiap hari saya jalani kehidupan menyerupai itu saya merasa menyerupai diambang batas kewarasan. Linglung mulai menghampiri saya dan saya mulai sadar lama2 saya gini sanggup saya asing beneran.
Saya kemudian nekad lari ke kota lain. Saya mulai kehidupan baru.buly an kepada saya makin menjadi. Saya dikatakan masuk lah kamu ke neraka anak durhaka anak jahanam melalui sms.
Tapi sesudah saya hidup sendiri di kota ini , sesudah saya mengalami fase ketika saya tidak pernah lagi bertemu ayah saya sejak lari kemari. Bahkan jenazahnya saja tidak. Saya pulang saya hanya ketemu kuburnya.
Setelah terakhir x ayah saya menyuruh saya pulang dan menyampaikan gak akan kamu nak nanti sempat ketemu bapak. Tapi saya dengan kebencian saya tetap tidak mw pulang.
Saya tidak sanggup mengungkapkan sesak di dada saya ini. Penyesalan.
Lalu ketika ini ketika saya melihat di video line betapa saya sadar bau tanah nya ibu saya. Sembab nya mukanya sama persis menyerupai terakhir x saya melihat bapak saya di video line.
Setiap hari saya menjalani ketakutan. Berapa harikah lamanya saya mendapat waktu sanggup melihat ibu saya di dunia??? Sedangkan waktu itu pun tidak saya gunakan dengan baik alasannya yaitu saya jauh dari ibu saya.
Padahal saya tau waktu itu sebentar tapi saya tidak sanggup berbuat apa2. Dalam hati saya ingin memperbaiki hubungan saya dengan ibu. Ingin sekali ibu tidak membenci saya. Tapi saya tau walaupun saya pulang pun saya akan selalu bersebrangan dengan ibu.
Apalagi saya pulang dengan suami yang dibenci ibu. Biarlah saya jauh darinya walau setiap hari saya merindukannya. Daripada kejadian dulu terulang lagi ketika beliau mnyuruh saya balik ke kota saya seakan2 beliau mengusir saya dr hidupnya

Facebook
Twitter
Google+
Rss Feed

0 comments: