Tuesday, September 25, 2018

Fobia Sosial Dijauhi Teman Alasannya Dikira Sakit Menular (Hiv Aids, Lupus, Tbc)

Posted by Mr sumari at September 25, 2018 0 Comments
bener menghilang dari peredaran lingkungan Sosial gue Fobia Sosial dijauhi Teman alasannya dikira Sakit Menular (HIV aids, Lupus, TBC)

My first and last pessimistic post

Sebab awal, gue bener-bener menghilang dari peredaran lingkungan Sosial gue, itu gara-gara gue divonis adanya suatu penyakit, dalam badan gue, *sensor, yang jelas, gak boleh ngirup debu, udara kotor, atau bulu-bulu an.

Kaprikornus dokter mewajibkan gue, pakai masker setiap kali gue beraktifitas diluar rumah, titik awalnya selesai tahun 2016... Waktu itu, gue belum out kuliah, awalnya sih temen-temen gue fine-fine aja, setengah tahun berjalan, mereka mulai bertanya-tanya, gue kenapa.

Dan gak sedikit yang berfikir bahwa gue punya penyakit menular, tbc, hiv/aids, ada juga yang nyangka gue sakit lupus jenis menular dll sebagainya. Gak sedikit yang tetapkan untuk menjauh, tapi gak sedikit juga yang tetep deket...

Semakin lama, semakin banyak orang bertanya, semakin banyak juga gue harus memberi penjelasan, yang sebenernya sesuatu yang gue gak suka alasannya gue tipe orang yang tertutup ke temen-temen.

Akhirnya, gue mutusin out dari kuliah dan fokus ke pemulihan penyakit gue. lama-kelamaan, gue bener-bener menghilang dari peredaran lingkungan sosial gue. Apalagi hampir semua dari mereka anak orang berpunya, dan itu sulit buat gue menyesuaikan diri dengan mereka dengan kondisi gue yang gak kaya dulu lagi.

Rasa minder selalu menghantui.. Terkadang muncul anutan juga, gue cuman bikin aib bokap gue, gue minder jadi anak bokap gue.. setiap kali mereka mau tiba ke rumah selalu gue tolak.

Sampai, pada kesannya Beberapa hari yang lalu, gue mengalami insiden yang bikin gue sadar bila itu cuma ada di kepala gue aja. Meski gue tetep sulit menghandle pikiran negatif gue walau gue tau gue mengalami error mindset...

Mereka banyak kasih support dengan aneka macam cara, meskipun selama ini gue menghilang dan menolak mereka Ada... mereka berusaha nunjukkin "kami mendapatkan diri kau apa adanya. Dan kau berharga bagi kami!"

Tapi pikiran negatif yang bersarang di kepala ini menyerupai udah mengakar dan Kronis. Gak sanggup terkontrol.. Gue tetep aja merasa diri gue gak berharga... dan, gak sanggup sepenuhnya mendapatkan kehadiran mereka dalam hidup gue...

Share This Post

Get Updates

Subscribe to our Mailing List. We'll never share your Email address.

0 comments:

Recent Articles

Blogroll

Recent News

© 2014 Sahabat sehat.
Powered by Themes24x7 .
back to top