Social Anxiety Disorder, Saya Takut Pada Sesuatu Yang Tidak Ada, Sangat Irasional

Social Anxiety Disorder

Terasa ada sesuatu dalam diri ku yang mengontrol hidup ku.

Sesuatu itu berada dalam diriku, suatu hal yang mengakibatkan diriku gundah hanya untuk memilih siapakah aku, tapi saya tidak akan bilang kalau saya besar hati dengan itu.

Aku tidak tau 100% dari mana sesuatu ini berasal, tapi itu tidak problem sebab hanya akan memperburuk hari-hariku jikalau saya mencoba untuk mencari tahu dan melihat kembali alasan itu.

Beberapa dokter menunjukkan nama yang glamor kepadanya, tapi saya hanya suka menyebutnya sebagai sebuah 'ketakutan sialan'.

Ini bukanlah ketakutan ibarat dalam film horror ketika hantu berbisik sebuah kata ke indera pendengaran mu. Ketakutan ini, ketakutan ini jauh berbeda, sangat berbeda

Ketakutan ini tidak semua orang sanggup mendengarnya, tidak semua orang sanggup mengertinya, tidak semua orang bisa mendapat alasan atau sesuatu yang benar-benar membuatku takut.

Ketakutan ini berjulukan SAD, iya SAD, social Anxiety Disorder. Sungguh kependekan yang begitu tepat .
Tapi bukan sebab ia yang membuatku sedih, tapi saya duka karna saya takut akan sesuatu yang tidak rasional.

Aku berharap lebih baik saya takut film horor, lebih baik saya takut ketinggian, lebih baik saya takut dirampok di sebuah gang dalam perjalanan kembali dari aktifitas hari itu, saya berharap ... itu hanya harapan

Karena ketakutanku malah sebaliknya, saya takut pada sesuatu yang tidak ada, sangat irasional.

Aku takut seluruh hidupku akan dihakimi meskipun tidak ada seorang pun di sana untuk melaksanakan penghakiman.

Aku takut hanya untuk berkata 'Hai' pada seseorang yang telah tinggal di rumah yang sama denganku selama 9 bulan.

Aku takut ketika guru berkata "silahkan buat kelompok masing masing."

Aku takut ketika meeting akan diadakan

Aku takut dengan rasa keingintahuanku sendiri, sebab saya tahu itu hanya akan menyebabkanku ingin mengajukan pertanyaan. Sebuah pertanyaan yang mestinya penuh dengan pembelajaran dan pengetahuan, tetapi saya lupa bahwa diriku bahkan tidak bisa mengumpulkan cukup keberanian untuk menanyakannya.

Aku takut pada orang asing, bahkan tetanggaku sendiri, jadi saya lebih sering tidak bersosialisasi, dan ketika saya tidak bersosialisasi ,aku takut sendirian. Jika saya takut kedua nya, maka apa yang akan saya lakukan pada setiap hari yang terus menerus datang?

Ini benar-benar menyedihkan. Silakan tertawa, tertawakan diriku yang mempunyai ketakutan gila ini. Teruslah tertawa.. sampai ku kaitkan tali untuk menggantung leherku.