Biasanya terjadi ketika saya sedang fokus, contohnya kerja di depan komputer. Tiba-tiba berasa mak jeglek begitu, menyerupai diayun, menyerupai jatuh dari ketinggian, tapi orang lain tidak merasakan, hanya saya saja.
Hal itu membuatku cemas, dan percaya seakan bumi yang saya pijak runtuh, seakan bumi sangat kecil hingga saya takut tidak punya daerah untuk tinggal dan bernafas. Dan diperkuat alasannya yaitu waktu itu habis nonton film selesai zaman 2012, alhasil di otakku tertanam bahwa bumi ini yaitu melayang, dan saya bangun pada sebuah benda/lempengan yang melayang di udara yaitu bumi.
Jalan ku jadi sempoyongan, mata blur, tidak sanggup fokus. Aku cemas, telapak tanganku keringat dingin, bahkan hingga hilang nafsu makan. Kalau sudah begitu bahu jadi kaku, dan jikalau diajak ngobrol niscaya tidak nyambung, alasannya yaitu saya menghayal bahwa bumi yang saya pijak itu bergerak.
Aku tahu ini yaitu kepercayaan yang konyol, bahkan saya tahu ini tidak masuk akal. Aku tahu bahwa itu salah, tapi saya tidak sanggup menolak bagaimana otakku mempercayainya.
Itu membuatku depresi, seolah-olah kisah hidupku sudah berakhir, seakan saya akan mati, bagaimana saya sanggup melaksanakan sesuatu jikalau saya percaya bahwa alhasil saya kan mati, dan ingin segera hancur. Aku jadi tidak sanggup melaksanakan aktifitas, saya resign alasannya yaitu ini.
Aku tidak pernah menceritakan ini pada siapapun, alasannya yaitu saya niscaya dikira gila. Dan saya malu alasannya yaitu ini. Aku juga takut berada di daerah lapang, menyerupai jalan raya yang besar, lapangan, pokoknya hamparan yang luas. Rasanya menyerupai di hempas, menyerupai bumi yang saya pijak bergerak naik turun. Bahkan saya tidak sanggup naik lift, bus.
Paling parah saya jadi tidak sanggup sholat di masjid, alasannya yaitu sanggup kapan saja saya panik, dikala rekaat pertama, kedua, atau dimana saja. Tiba-tiba waktu terasa berhenti, dan nafasku juga ikut berhenti, saya sanggup mual, sesak, dan saya butuh bergerak. Hal ini tentu melaksanakan apalagi jikalau berada di barisan depan, bagaimana saya sanggup pergi begitu saja ketika shalat, sedangkan pas sudah diluar merasa baikan.
Ada yang sama?

Facebook
Twitter
Google+
Rss Feed

0 comments: